Jl. Kesuma Bangsa No. 12

0711) 387512

Contoh kisi-kisi soal sd kurikulum 2013 kelas 4

Menjelajahi Kisi-Kisi Soal SD Kurikulum 2013 Kelas 4: Panduan Lengkap dan Contoh Aplikasi

Pendahuluan: Fondasi Evaluasi Pembelajaran yang Efektif

Dalam dunia pendidikan, evaluasi merupakan pilar penting yang menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Evaluasi bukan sekadar alat untuk mengukur hasil akhir, melainkan juga cerminan dari sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai, serta umpan balik bagi guru untuk memperbaiki metode pengajaran. Salah satu instrumen krusial dalam menyusun evaluasi yang berkualitas adalah "kisi-kisi soal" atau yang sering disebut sebagai "blue print" atau "spesifikasi soal".

Kisi-kisi soal adalah kerangka acuan yang digunakan untuk menyusun instrumen penilaian, seperti tes atau ujian. Keberadaannya menjadi sangat vital karena menjamin validitas (kesesuaian dengan materi), reliabilitas (konsistensi hasil), dan objektivitas (keterukuran yang tidak bias) dari soal-soal yang dibuat. Tanpa kisi-kisi, penyusunan soal bisa menjadi tidak terarah, tidak proporsional, bahkan bias terhadap materi tertentu.

Pada jenjang Sekolah Dasar (SD), khususnya di Kelas 4 dengan implementasi Kurikulum 2013, penyusunan kisi-kisi memiliki karakteristik unik. Kurikulum 2013 menekankan pendekatan tematik-integratif, pembelajaran saintifik, serta pengembangan Higher Order Thinking Skills (HOTS). Oleh karena itu, kisi-kisi soal tidak hanya harus mencakup aspek pengetahuan (kognitif) tetapi juga keterampilan (psikomotorik) dan sikap (afektif) yang terintegrasi dalam setiap tema. Artikel ini akan membahas secara mendalam apa itu kisi-kisi soal, komponen-komponennya, serta menyajikan contoh kisi-kisi soal untuk kelas 4 SD Kurikulum 2013 yang lengkap dan aplikatif.

contoh kisi-kisi soal sd kurikulum 2013 kelas 4

Apa Itu Kisi-Kisi Soal? Mengapa Sangat Penting?

Secara harfiah, kisi-kisi adalah daftar cakupan materi yang akan diujikan dan indikator soal yang akan dibuat. Dalam konteks pendidikan, kisi-kisi soal adalah matriks atau tabel yang memuat informasi tentang ruang lingkup, proporsi, dan jenis soal yang akan disusun berdasarkan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan.

Pentingnya kisi-kisi dapat dirinci sebagai berikut:

  1. Pedoman Penyusunan Soal: Guru memiliki panduan yang jelas tentang materi apa yang harus diujikan, berapa banyak soal untuk setiap materi, dan bagaimana bentuk soalnya.
  2. Menjamin Keterwakilan Materi: Semua Kompetensi Dasar (KD) dan materi pokok yang relevan dapat terwakili secara proporsional dalam soal, sehingga tidak ada materi yang terlalu ditekankan atau terabaikan.
  3. Meningkatkan Validitas Soal: Soal yang disusun berdasarkan kisi-kisi yang baik akan lebih valid, artinya soal tersebut benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur sesuai dengan tujuan pembelajaran.
  4. Mencapai Objektivitas: Mengurangi subjektivitas dalam pembuatan soal karena semua berdasarkan pada kerangka yang telah disepakati.
  5. Memudahkan Peninjauan Soal: Mempermudah proses peninjauan dan perbaikan soal, baik oleh pembuat soal maupun validator, karena ada acuan yang jelas.
  6. Alat Komunikasi: Dapat menjadi alat komunikasi antara guru, siswa, dan orang tua mengenai cakupan materi dan jenis penilaian yang akan dilakukan.

Komponen-Komponen Penting dalam Kisi-Kisi Soal

Sebuah kisi-kisi soal yang baik harus memuat beberapa komponen esensial. Komponen-komponen ini berfungsi sebagai peta jalan bagi penyusun soal dan memberikan gambaran utuh tentang karakteristik tes yang akan dibuat.

  1. Identitas: Bagian ini mencakup informasi umum seperti:

    • Mata Pelajaran (misal: Bahasa Indonesia, Matematika, PPKn, IPA, IPS)
    • Kelas/Semester (misal: Kelas IV/Genap)
    • Tema/Subtema (sesuai Kurikulum 2013)
    • Tahun Pelajaran
    • Kurikulum (misal: Kurikulum 2013)
    • Jumlah Soal
    • Alokasi Waktu
    • Penyusun
  2. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD):

    • KI: Merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas. KI mencakup empat aspek: sikap spiritual (KI-1), sikap sosial (KI-2), pengetahuan (KI-3), dan keterampilan (KI-4).
    • KD: Merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait dengan muatan atau mata pelajaran. KD inilah yang menjadi dasar utama dalam penyusunan indikator soal.
  3. Materi Pokok: Rincian materi yang relevan dengan KD yang akan diujikan. Materi pokok ini harus spesifik dan menjadi dasar bagi penyusunan indikator soal.

  4. Indikator Soal: Ini adalah jantung dari kisi-kisi. Indikator soal merupakan rumusan kemampuan yang harus dikuasai peserta didik setelah mempelajari materi tertentu. Indikator soal harus spesifik, terukur, dapat diobservasi, dan jelas. Indikator ini menjembatani KD dengan soal yang akan dibuat. Indikator yang baik akan mengarah pada satu bentuk soal yang jelas.

  5. Level Kognitif (Taksonomi Bloom Revisi): Mengacu pada Taksonomi Bloom yang direvisi oleh Anderson dan Krathwohl, level kognitif membantu menentukan tingkat kesulitan dan jenis pemikiran yang diukur oleh soal.

    • C1 (Mengingat/Remembering): Mengingat kembali fakta, konsep, atau definisi. Contoh kata kerja: menyebutkan, mengidentifikasi, mengingat.
    • C2 (Memahami/Understanding): Memahami makna, menafsirkan, menjelaskan. Contoh kata kerja: menjelaskan, menguraikan, membedakan, merangkum.
    • C3 (Menerapkan/Applying): Menggunakan pengetahuan dalam situasi baru, memecahkan masalah. Contoh kata kerja: menerapkan, menggunakan, menghitung, menyelesaikan.
    • C4 (Menganalisis/Analyzing): Memecah informasi menjadi bagian-bagian, menemukan hubungan, membandingkan, mengkontraskan. Contoh kata kerja: menganalisis, membandingkan, mengidentifikasi penyebab.
    • C5 (Mengevaluasi/Evaluating): Membuat penilaian berdasarkan kriteria dan standar. Contoh kata kerja: mengevaluasi, menilai, mengkritik, memprediksi.
    • C6 (Mencipta/Creating): Menggabungkan elemen-elemen untuk membentuk keseluruhan yang baru, menghasilkan ide orisinal. Contoh kata kerja: menciptakan, merancang, menyusun, mengarang.
    • Kurikulum 2013 sangat menganjurkan adanya soal-soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) yang mencakup C4, C5, dan C6, di samping MOTS (Middle Order Thinking Skills: C3) dan LOTS (Lower Order Thinking Skills: C1, C2).
  6. Bentuk Soal: Menentukan jenis soal yang akan digunakan, misalnya:

    • Pilihan Ganda (PG)
    • Isian Singkat
    • Menjodohkan
    • Uraian
    • Benar/Salah
  7. Nomor Soal: Urutan nomor soal dalam instrumen penilaian.

Contoh Kisi-Kisi Soal SD Kurikulum 2013 Kelas 4

Untuk memberikan gambaran yang lebih konkret, mari kita susun contoh kisi-kisi soal untuk Tema 7: Indahnya Keragaman di Negeriku, Kelas 4 SD, yang mencakup beberapa mata pelajaran terintegrasi.

KISI-KISI SOAL PENILAIAN AKHIR TEMA (PAT)

  • Sekolah: SD Negeri Maju Bersama
  • Mata Pelajaran: Tematik (Bahasa Indonesia, PPKn, IPA, IPS)
  • Kelas/Semester: IV/Genap
  • Tema: 7 (Indahnya Keragaman di Negeriku)
  • Subtema: 1 (Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku)
  • Tahun Pelajaran: 2023/2024
  • Jumlah Soal: 25 Soal (20 PG, 5 Uraian)
  • Alokasi Waktu: 90 menit
  • Penyusun: Tim Guru Kelas IV
No. Mata Pelajaran Kompetensi Dasar (KD) Materi Pokok Indikator Soal Level Kognitif Bentuk Soal No. Soal
1. Bahasa Indonesia 3.9 Menggali informasi dari teks nonfiksi. Teks Nonfiksi (Gagasan Pokok) Disajikan teks nonfiksi tentang keragaman suku, peserta didik dapat mengidentifikasi gagasan pokok paragraf dengan tepat. C2 (Memahami) Pilihan Ganda 1
2. Disajikan teks nonfiksi, peserta didik dapat menemukan informasi penting yang berkaitan dengan keragaman budaya. C3 (Menerapkan) Pilihan Ganda 2
3. 4.9 Menyajikan hasil penggalian informasi dari teks nonfiksi secara lisan, tulis, dan visual dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif. Menyajikan Informasi Peserta didik dapat menyajikan kembali informasi penting dari teks nonfiksi dalam bentuk ringkasan singkat. C4 (Menganalisis) Uraian 21
4. PPKn 3.4 Mengidentifikasi berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan. Keragaman Suku Bangsa Peserta didik dapat menyebutkan contoh suku bangsa yang ada di Indonesia. C1 (Mengingat) Pilihan Ganda 3
5. Disajikan beberapa gambar pakaian adat, peserta didik dapat mengidentifikasi daerah asal pakaian adat tersebut. C2 (Memahami) Pilihan Ganda 4
6. Keragaman Agama Peserta didik dapat mengidentifikasi nama tempat ibadah dari salah satu agama di Indonesia. C1 (Mengingat) Pilihan Ganda 5
7. 4.4 Mengomunikasikan berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan. Toleransi dan Persatuan Peserta didik dapat memberikan contoh sikap toleransi terhadap teman yang berbeda agama. C3 (Menerapkan) Pilihan Ganda 6
8. Disajikan kasus sederhana tentang perbedaan pendapat, peserta didik dapat menganalisis sikap yang tepat untuk menjaga persatuan. C4 (Menganalisis) Uraian 22
9. IPA 3.3 Menganalisis sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indra pendengaran. Bunyi dan Sumber Bunyi Peserta didik dapat mengidentifikasi berbagai sumber bunyi yang dihasilkan oleh alat musik tradisional. C2 (Memahami) Pilihan Ganda 7
10. Peserta didik dapat menjelaskan cara bunyi merambat melalui medium tertentu. C2 (Memahami) Pilihan Ganda 8
11. 4.3 Menyajikan laporan hasil percobaan atau observasi tentang sifat-sifat bunyi. Penerapan Sifat Bunyi Peserta didik dapat membandingkan jenis bunyi yang dihasilkan dari alat musik yang berbeda. C4 (Menganalisis) Pilihan Ganda 9
12. IPS 3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia serta hubungannya dengan karakteristik ruang. Keragaman Budaya (Tari Daerah) Peserta didik dapat menyebutkan nama tarian tradisional dari suatu daerah tertentu. C1 (Mengingat) Pilihan Ganda 10
13. Disajikan gambar alat musik tradisional, peserta didik dapat menjelaskan fungsi alat musik tersebut dalam upacara adat. C3 (Menerapkan) Pilihan Ganda 11
14. Peserta didik dapat mengidentifikasi dampak positif dari keragaman budaya bagi bangsa Indonesia. C2 (Memahami) Pilihan Ganda 12
15. 4.2 Menyajikan hasil identifikasi mengenai keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia serta hubungannya dengan karakteristik ruang. Pelestarian Budaya Peserta didik dapat mengemukakan ide-ide untuk melestarikan budaya daerah di lingkungan sekolah. C6 (Mencipta) Uraian 23
16. Bahasa Indonesia 3.9 Menggali informasi dari teks nonfiksi. Teks Nonfiksi (Kalimat Utama) Disajikan sebuah paragraf, peserta didik dapat menentukan kalimat utama pada paragraf tersebut. C2 (Memahami) Pilihan Ganda 13
17. PPKn 3.4 Mengidentifikasi berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan. Gotong Royong Peserta didik dapat menjelaskan manfaat gotong royong dalam menjaga persatuan. C2 (Memahami) Pilihan Ganda 14
18. IPA 3.3 Menganalisis sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indra pendengaran. Gema dan Gaung Peserta didik dapat membedakan antara gema dan gaung. C4 (Menganalisis) Pilihan Ganda 15
19. IPS 3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia serta hubungannya dengan karakteristik ruang. Keunikan Rumah Adat Peserta didik dapat mengidentifikasi keunikan dari salah satu rumah adat di Indonesia. C2 (Memahami) Pilihan Ganda 16
20. Bahasa Indonesia 3.9 Menggali informasi dari teks nonfiksi. Teks Nonfiksi (Kosakata Baru) Disajikan teks nonfiksi, peserta didik dapat menemukan makna kosakata baru yang berkaitan dengan keragaman. C2 (Memahami) Pilihan Ganda 17
21. PPKn 3.4 Mengidentifikasi berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan. Contoh Perilaku Bhinneka Tunggal Ika Peserta didik dapat menyimpulkan makna Bhinneka Tunggal Ika dari sebuah ilustrasi. C5 (Mengevaluasi) Uraian 24
22. IPA 3.3 Menganalisis sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indra pendengaran. Pemantulan dan Penyerapan Bunyi Peserta didik dapat memberikan contoh benda yang dapat menyerap bunyi. C3 (Menerapkan) Pilihan Ganda 18
23. IPS 3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia serta hubungannya dengan karakteristik ruang. Peran Keragaman Peserta didik dapat mengaitkan keragaman budaya dengan potensi wisata suatu daerah. C4 (Menganalisis) Pilihan Ganda 19
24. Bahasa Indonesia 4.9 Menyajikan hasil penggalian informasi dari teks nonfiksi secara lisan, tulis, dan visual dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif. Penulisan Laporan Sederhana Peserta didik dapat menyusun pertanyaan berdasarkan informasi yang diperoleh dari teks. C6 (Mencipta) Uraian 25
25. PPKn 3.4 Mengidentifikasi berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan. Pentingnya Persatuan Peserta didik dapat menyimpulkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di tengah keragaman. C5 (Mengevaluasi) Pilihan Ganda 20

Penjelasan Contoh Indikator dan Soal yang Mungkin Timbul

Mari kita bedah beberapa baris dari kisi-kisi di atas untuk memahami bagaimana indikator mengarah pada soal dan level kognitif:

  • No. 1 (Bahasa Indonesia):

    • Indikator: Disajikan teks nonfiksi tentang keragaman suku, peserta didik dapat mengidentifikasi gagasan pokok paragraf dengan tepat.
    • Level Kognitif: C2 (Memahami) – Peserta didik perlu membaca dan memahami isi paragraf untuk menemukan ide utamanya.
    • Contoh Soal (PG): Bacalah paragraf berikut! "Indonesia memiliki beragam suku bangsa yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Setiap suku memiliki keunikan budaya, bahasa, dan adat istiadatnya sendiri. Keragaman ini adalah kekayaan yang tak ternilai bagi bangsa kita." Gagasan pokok paragraf di atas adalah… a. Keunikan bahasa setiap suku b. Keragaman suku bangsa di Indonesia c. Kekayaan adat istiadat d. Penyebaran suku dari Sabang sampai Merauke.
  • No. 3 (Bahasa Indonesia):

    • Indikator: Peserta didik dapat menyajikan kembali informasi penting dari teks nonfiksi dalam bentuk ringkasan singkat.
    • Level Kognitif: C4 (Menganalisis) – Peserta didik harus menganalisis teks, memilah informasi penting, dan merangkainya kembali menjadi ringkasan. Ini membutuhkan lebih dari sekadar mengingat atau memahami.
    • Contoh Soal (Uraian): Setelah membaca teks tentang "Tari Saman dari Aceh", ringkaslah informasi penting mengenai tari tersebut dalam 3-4 kalimat menggunakan bahasamu sendiri!
  • No. 8 (PPKn):

    • Indikator: Disajikan kasus sederhana tentang perbedaan pendapat, peserta didik dapat menganalisis sikap yang tepat untuk menjaga persatuan.
    • Level Kognitif: C4 (Menganalisis) – Peserta didik harus menganalisis situasi, mengidentifikasi masalah, dan merumuskan solusi yang tepat berdasarkan nilai persatuan.
    • Contoh Soal (Uraian): Di kelasmu ada pemilihan ketua kelas. Adi dan Budi memiliki pendukung yang berbeda dan terjadi perdebatan sengit. Bagaimana sikapmu sebagai teman untuk menjaga agar perdebatan tidak berlarut dan persatuan kelas tetap terjaga? Jelaskan alasanmu!
  • No. 15 (IPS):

    • Indikator: Peserta didik dapat mengemukakan ide-ide untuk melestarikan budaya daerah di lingkungan sekolah.
    • Level Kognitif: C6 (Mencipta) – Ini adalah level HOTS tertinggi. Peserta didik tidak hanya mengingat atau memahami, tetapi harus menghasilkan ide orisinal dan solusi kreatif.
    • Contoh Soal (Uraian): Sebagai siswa kelas 4, ide-ide apa saja yang dapat kamu lakukan bersama teman-temanmu di sekolah untuk ikut melestarikan budaya daerah yang ada di Indonesia? Berikan minimal tiga contoh kegiatan!

Tips dalam Menyusun Kisi-Kisi yang Efektif

Menyusun kisi-kisi yang baik membutuhkan pemahaman mendalam tentang kurikulum dan keterampilan perumusan indikator. Berikut adalah beberapa tips:

  1. Pahami Kurikulum 2013 secara Mendalam: Pastikan Anda memahami karakteristik KI dan KD, serta pendekatan tematik-integratif yang menjadi ciri K13.
  2. Gunakan Taksonomi Bloom Revisi: Selalu merujuk pada kata kerja operasional (KKO) yang sesuai dengan level kognitif (C1-C6) saat merumuskan indikator. Ini membantu memastikan variasi tingkat kesulitan soal.
  3. Rumuskan Indikator Soal yang Jelas dan Terukur: Indikator harus spesifik, tidak multitafsir, dan mengarah pada satu bentuk soal yang jelas. Hindari indikator yang terlalu umum.
  4. Variasikan Bentuk Soal: Jangan hanya terpaku pada pilihan ganda. Manfaatkan bentuk soal lain seperti isian, menjodohkan, atau uraian untuk mengukur aspek keterampilan dan pemahaman mendalam.
  5. Perhatikan Proporsi Level Kognitif: Untuk kelas 4 SD K13, disarankan ada keseimbangan antara soal LOTS (C1-C2), MOTS (C3), dan HOTS (C4-C6). Proporsi bisa disesuaikan, namun HOTS harus ada untuk melatih kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa.
  6. Relevansi Materi: Pastikan materi pokok yang diujikan relevan dengan KD dan sesuai dengan cakupan pembelajaran.
  7. Lakukan Validasi: Jika memungkinkan, mintalah guru lain atau ahli kurikulum untuk meninjau kisi-kisi yang Anda buat. Ini akan membantu mengidentifikasi potensi kelemahan atau kesalahan.
  8. Sederhana namun Komprehensif: Kisi-kisi harus mudah dipahami namun mencakup semua informasi penting yang dibutuhkan untuk menyusun soal.

Kesimpulan: Kisi-Kisi Sebagai Kompas Pembelajaran

Kisi-kisi soal bukanlah sekadar formalitas administratif, melainkan sebuah kompas yang mengarahkan guru dalam menyusun instrumen penilaian yang berkualitas. Di tengah tuntutan Kurikulum 2013 yang mendorong pembelajaran holistik dan pengembangan HOTS, kisi-kisi menjadi semakin relevan. Dengan kisi-kisi yang terstruktur dan matang, guru dapat memastikan bahwa evaluasi pembelajaran di kelas 4 SD tidak hanya mengukur pengetahuan hafalan, tetapi juga kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kreativitas siswa.

Penyusunan kisi-kisi yang cermat adalah investasi waktu yang akan berbuah pada kualitas soal yang lebih baik, hasil evaluasi yang lebih akurat, dan pada akhirnya, peningkatan kualitas pembelajaran secara keseluruhan. Oleh karena itu, bagi setiap pendidik, menguasai seni menyusun kisi-kisi adalah langkah fundamental menuju pendidikan yang lebih efektif dan berorientasi pada pencapaian kompetensi seutuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Search

Popular Posts

  • Menguasai Dunia Gerak: Contoh Soal dan Jawaban Teknik Animasi 2 Dimensi Kelas 11
    Menguasai Dunia Gerak: Contoh Soal dan Jawaban Teknik Animasi 2 Dimensi Kelas 11

    Dunia animasi 2 dimensi adalah alam yang mempesona, tempat objek diam bisa hidup dan bercerita melalui rangkaian gambar bergerak. Bagi siswa kelas 11 yang mendalami teknik animasi 2 dimensi, pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip dasar, perangkat lunak, dan proses produksinya adalah kunci keberhasilan. Artikel ini akan mengupas tuntas berbagai contoh soal yang relevan dengan materi Teknik…

  • Menguasai Dunia Gerak: Contoh Soal dan Jawaban Teknik Animasi 2 Dimensi Kelas 11
    Menguasai Statistik Data: Contoh Soal dan Jawaban untuk Siswa Kelas 4 SD Semester 2

    Statistik data merupakan salah satu cabang matematika yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Memahami cara mengumpulkan, menyajikan, dan menganalisis data membantu kita membuat keputusan yang lebih baik dan memahami dunia di sekitar kita. Bagi siswa kelas 4 Sekolah Dasar, semester 2 menjadi masa krusial untuk memperdalam pemahaman tentang konsep-konsep dasar statistik data. Pada semester ini,…

  • Menguasai Dunia Gerak: Contoh Soal dan Jawaban Teknik Animasi 2 Dimensi Kelas 11
    Memahami Interaksi Sosial dan Kelompok Sosial: Kumpulan Soal dan Pembahasan Sosiologi Kelas 10 Semester 2

    Sosiologi, sebagai ilmu yang mempelajari tentang masyarakat, interaksi sosial, dan berbagai fenomena yang melingkupinya, merupakan mata pelajaran penting dalam memahami dunia di sekitar kita. Di kelas 10 semester 2, fokus pembelajaran seringkali mengerucut pada dua konsep fundamental: Interaksi Sosial dan Kelompok Sosial. Memahami kedua konsep ini adalah kunci untuk menganalisis dinamika masyarakat, konflik, kerjasama, dan…

Categories

Tags